Rabu, 25 Februari 2009

Lip Balm Collection

Kayaknya setiap cewek pasti punya lip balm barang sebiji atau 2 biji, entah untuk merawat bibir, melindungi bibir dari matahari atau hanya sekedar melembabkan bibir yg kering. Aku termasuk salah satu yg memiliki bibir sensitif dan gampang kering maka ngga heran kalau aku ngga bisa lepas dari lip balm dan pasti membawa 1-2 lip balm di dalam tas. Sebelum melangkah keluar rumah pada pagi hari, aku pasti ngga lupa memakai lipbalm yg ada SPF. Dan kalau mau memakai lisptik, aku pasti ngga lupa memakai lip balm untuk melindungi bibir dari kontak secara langsung dengan lisptik untuk menghindari bibir dari kekeringan.

Koleksi Lip Balm

Aku termasuk suka mencoba2 berbagai macam lip balm dan tahu2 udah terkumpul 10 biji lip balm. Sebenarnya ada 1 lip balm lagi yaitu lip therapy dari Vaseline rasa Cherry, lupa kumasukkan dan males potret dari awal lagi hehe. Di antara koleksi lip balm ini ada 3 lip balm yg belum dipakai/belum dibuka. Koleksi lip balmku :
- Burt's Bees - Beeswax Lip Balm : ada rasa dingin2 ketika dioleskan krn mengandung mint, ngga membuat bibir glossy tapi cukup melembabkan. Ini bukan lip balm favoritku padahal banyak sekali yg menyukainya dan mendapat rating bagus di MUA. Dam inilah alasanku membelinya, karena penasaran :)
- Nivea Lip Care - Velvet Rose : sering kupakai sebagai alas lipstik karena ngga membuat bibir glossy, kini udah tinggal sedikit. Teksturnya warna pink tapi di bibir ngga berwarna.
- Purol Lip Balm with UVA/UVB spf 8 : membuat bibir tampak glossy dan lembab, wanginya enak. Salah satu lip balm favoritku, sayang SPFnya hanya 8. Kubawa d tas untuk re-apply di siang hari.
- Everyday Minerals Lip Balm - Natural : warnanya ngga transparan, membuat warna bibirku pucat, aku ngga menyukai warna, tekstur maupun hasilnya setelah dioleskan ke bibirku. Ini adalah lip balm yg terburuk yg kumiliki sampai sekarang. Bener2 ngga ada daya lembabnya dan bibirku jadi jelek tiap kali pakai lip balm ini.
- Sebamed Lip Defense SPF 30 : ini adalah lip balm favoritku utk pagi hari kalau mau keluar rumah. SPFnya 30 cukup tinggi dan daya lembabnya ok. Hasilnya glossy di bibir dan harga ngga mahal, sekitar 35rb di Watsons.
- Bath and Body Works - Sparkling Melon Lip Balm with sunscreen SPF 15 : belum pernah kupakai tp udah kucium wanginya benar2 wangi melon yang yummy...
- Nivea Lip Care - Essential : membuat bibir tampak glossy, tanpa SPF. Ini juga favoritku, biasanya kupakai di sore hari tanpa lipstik atau sebagai alas lipstik.
- The Skin Food She Butter Lip Care Bar - Watermelon : plasik pelindungnya belum dibuka jadi ngga tahu rasanya dan gimana penampakannya. Lip balm ini belum ada di Jakarta.
- Mentolatum Lip Ice - Lemon : ketika dioleskan ada rasa lemon bercampur mint yg dingin2. Daya lembabnya biasa saja, karena terburu2 jadi kubeli lip balm ini.
- Bubble Yum Lip Balm - Original : belum dibuka, kubeli krn kemasannya lucu :p


Lip Balm in mini jar

Selain lip balm bentuk stick, ada juga lip balm bentuk mini jar. Aku hanya punya 4 kalo yg Vaseline Petroleum Jelly ngga terhitung. Lip Balm bentuk mini jar ini jarang kupakai karena pemakainya ribet, harus memakai jari tangan untuk mengambilnya dari jar dan mengoleskannya ke bibir. Biasanya kupakai di rumah saja. Yang kumiliki yaitu:
- The Body Shop Born Lippy - Strawberry : wangi strawberrynya kencang, daya lembabnya ok. sering kubawa ke dalam tas. karena aku jarang bawa lisptik di tas jadi kalau warna lisptik di bibir udah hilang, kupakaikan lip balm ini maka bibir akan kemerahan dari sisa2 lipstik dan glossy banget.
- Oriflame Tendercare Protecting Balm : kubeli atas rekomendasi banyak teman2 setelah aku kelabakan karena kehabisan Vaseline Petroleum Jelly. Daya lembabnya ok tapi masih ngga bisa mengalahkan Vaseline Petroleum Jelly :)
- The Body Shop Lip Butter - Passion Fruit : kubeli karena wanginya enak bgt, wangi fruity banget tapi karena semakin lama kupakai semakin merasa ngga cocok dengan bibirku maka jarang pakai lagi.
- Purol Lippenbalsam with UVA/UVB spf 8 : nothing special, biasa saja. Aku lebih suka bentuk sticknya krn lebih glossy di bibir :)
- Selain keempat lip balm di atas, aku punya Vaselline Petroleum Jelly yg jadi favoritku utk lip care andalanku tiap malam sebelum tidur.


Lip balm super buanyakkk!
(bukan punyaku yah ) ^^
pic : dari sini.

Aku punya 10 buah lip balm dan 4 buah lip balm in mini jar sudah merasa bakal membutuhkan waktu lama utk menghabiskan semuanya. Dan secara ngga sengaja aku menemukan seorang lip balm maniak, benar2 lip balm maniak! Karena koleksi lip balm bukan main buanyakkk! sebanarnya itu campuran lip balm dengan lip gloss tapi tetap saja bukan main banyak... Dengan lip balm & lip gloss sebanyak itu kapan habisnya, mungkin 10 tahun? 2o tahun? ;p

Kamis, 19 Februari 2009

Swatch The Skin Food BB Cream

The Skin Food (TSF) BB cream pertama yg kubeli adalah TSF The Gingko Green BB cream yang merupakan BB cream pertama dari merk TSF. Aku mendapatkannya dengan ikut pre order dari Korea, saat itu BB cream lagi booming di Korea. Tergiur melihat foto penampakan before-after pemakaian BB cream ini, maka akupun memesan Gingko Green BB cream dengan harga Rp.125.000. Saat itu Agustus 2007, TSF belum masuk Indonesia. Setelah menerima barangnya dan mencobanya, aku langsung suka.

TSF Gingko Green BB cream masih belum habis, 4 bulan kemudian ada pre order lagi dari orang yg sama. Saat itu TSF udah keluar 2 macam BB cream baru yaitu Mushroom BB cream dan Aloe BB cream. Aku langsung memesan TSF Mushroom BB Cream dengan harga kalo ngga salah Rp.190.000 karena keunggulan kandungan BB creamnya yaitu ada anti aging, whitening dan sunblock! Setelah menerima TSF Mushroom BB cream, maka Gingko Green BB cream mulai terlupakan hehe...

TSF BB Cream, dari kiri ke kanan :
Gingko Green, Mushroom, Aloe


Namanya juga cewek selalu ngga puas, maka ketika ada pre order lagi pada bulan Desember 2008 aku pun ngga melewatkannya. Kali ini bukan dari orang yg sama dengan yang sebelumnya. Darinya, aku memesan TSF Aloe BB cream yg kabarnya oil control paling oke. Setelah menerima dan mencobanya, aku menyukainya juga sama menyukai Mushroom BB cream krn masing2 ada keunggulan yg berbeda. Mushroom BB cream membuat mukaku lebih cerah, sedang Aloe membuat mukaku ngga cepat berminyak dan shadenya sepertinya lebih masuk ke kulitku. Keduanya ada sunblock SPF 20 PA++, aku memakainya secara bergantian.

Ketiganya sama2 shade 2

Kalo dihitung2, aku udah memiliki TSF BB cream sudah satu setengah tahun. Ketika booming MMU di sini, aku sempat beberapa bulan meninggalkan BB cream ini dan kemudian belakangan ini BB cream kembali populer lagi maka akupun rajin memakai BB cream ini lagi. Gingko Green BB cream yg sempat terlupakan pun kupakai lagi, dan karena ngga mengandung sunblock maka harus memakai sunblock sebelum memakai BB cream tsb. Sudah cukup lama aku memakai ketiga BB cream tapi ngga pernah benar2 memperhatikan perbedaan shade dari ketiga BB cream tsb karena selama ini aku selalu memilih shade nomer 2 untuk tone yellow dan percaya bahwa ketiganya sama warnanya. BB cream hanya ada 2 shade. Shade yg nomer 1 untuk tone pink yang lebih cocok untuk yg berkulit putih.

Perbandingan shade

Gingko Green yang paling terang

Hari ini aku baru ada kesempatan utk membandingkan shade dari ketiga BB cream tsb dan hasilnya sempat membuatku kaget karena shade ketiganya ngga ada yg sama! Shade dari Gingko Green yg paling terang, dan shade dari Mushroom paling gelap. Kok bisa yah? Kan ketiganya sama2 shade nomer 2 dari merk yg sama. Pantes saja tiap kali memakainya bergantian, aku merasa ada perbedaan warna. Pantas saja aku sering merasa shade dari Aloe BB cream yg paling masuk ke kulitku. Jadi walau ketiga BB cream sama shade 2 ngga berarti warnanya akan sama walau dari merk sama

BB cream incaranku

Walau shade berbeda, aku tetap memakai ketiganya malah belakangan ini aku rajin memakai tiap hari utk memperbaiki kondisi kulitku. Lagi2 ketiga BB cream ini belum habis, aku udah memesan Coogi BB cream dan sedang menanti pesananku datang. Dan berikutnya BB cream incaranku: BRTC Whitening Wrinkle Repair BB cream dan Shills Super Magic BB cream. Ada review bahwa pemakaian BRTC Whitening Wrinkle Repair BB cream ini akan mengalami perbaikan di kulit, vlek2 di muka akan berkurang. Juga warna kulit akan jadi merata, bekas jerawat menipis. Gimana ngga ngiler :p

Senin, 16 Februari 2009

Bhoru

Bhoru

Bhoru adalah nama anjing tekel milik sepupuku. Aku sangat menyukai anjing tapi karena aku ngga punya anjing jadi tiap kali aku main ke rumah sepupuku pasti main ama Bhoru yg nakal dan lucu. Jenis kelaminnya jantan, suka makan dan tidur makanya jangan heran kalo ngga kuat menggendongnya krn berat sekali. Usianya baru 2 tahun. Bhoru sering menggonggong dengan kenceng kalo ada orang yg ngga disukainya lewat dan kadang mengejar sampai dapat makanya jangan heran banyak yg ngeri dekat2 ama Bhoru. Tiap kali aku pakai celana jeans main ke rumah sepupu, pasti jeans-ku akan langsung digigit dan ditarik2 ama Bhoru. Makin dimarahi makin nakal dia. Bhoru udah diajari kalo kita pura2 menodong dengan berseru dor dor maka Bhoru akan pura2 mati dengan posisi telentang, lucu sekali :)

Bhoru lagi menunduk

Bhoru lagi mikir sampai keningnya berkerut

Jeansku digigit dan ditarik2

Dimarah2i, dibentak2 malah nyengir

Aku dilahirkan di Semarang, sejak lahir sampai aku SMA aku tumbuh bersama anjing karena itu aku menyukai anjing. Ada macam2 anjing yg pernah kumiliki, antara lain Lassie, Pomeranian, Chihuahua sampai Tekel. Anjing kampung pun punya. Jumlah anjing paling banyak yg pernah kumiliki adalah 6 ekor anjing mini2 semuanya tinggal di dalam kandang di taman depan rumah. Bayangkan ramainya keadaan rumahku saat itu :) Sejak aku pindah kuliah dan kemudian kini menetap di Jakarta, koko juga. Saat itu adik pun kuliah di Jakarta, anjing2 di Semarang jadi kurang perhatian maka diberikan pada sodaraku. Jadi sejak itu tiap kali aku pulang ke Semarang, kandang anjing yg dulunya ramai kini udah ngga ada lagi.

Kamis, 12 Februari 2009

Cleansing Oil

Bagi beberapa orang, pasti ngga tahu apakah Cleansing Oil itu seperti juga diriku sekitar 4 bulan yg lalu. Awalnya aku benar2 ngga tahu apa itu cleansing oil. Baru tahu dari forum FD bahwa cleansing oil ini ampuh sekali membersihkan make up dengan mudah dan bersih, termasuk make up waterproof sekalipun! Merk yg paling sering dibicarakan adalah Shu Uemura yg konon harganya 450.000 per botol, mahal banget kan. Makanya aku ngga pernah berpikir utk membelinya, berniat pun nggak. Aku udah cukup puas dengan Viva Green Tea milk cleanser dan toner sebagai pembersih make up andalanku. Sepasang hanya sekitar Rp.7500 :)

Shu Uemura Cleansing Oil

Ketika teman FD, CreamyMilk mau ke Jepang, dan bersedia dititipkan beli barang di sana. Kulihat teman2 FD banyak yg nitip cleansing milk. Aku pun ngga mau melewatkan kesempatan, pun ikut2an titip cleansing oil dari negeri sakura tsb. Cleansing pilihanku adalah SANA Nameraka Hanpo Cleansing Oil. Dan aku sudah menerima barangnya sekitar pertengahan Januari kemarin, cleansing oilnya ngga langsung kupakai tapi jadi salah satu pajangan saja di lemari karena merasa masih ngga perlu. Masih cukup puas dengan Viva Green Tea milk cleanser dan toner, plus eye n lip remover kalau diperlukan.

Sana Nameraka Hanpo Cleansing Oil

Kose Softymo Speedy Cleansing Oil

Awal Februari kemarin aku dikirimkan sample cleansing oil bersama paket My Beauty Diary Mask Sheet yang mau kujual (yg mau tahu lebih lanjut bisa klik di sini) dalam botol kecil yaitu Kose Softymo Speedy Cleansing Oil. Lagi2 kusimpan saja selama 1 minggu. Karena sekarang lagi hangat2nya membicarakan mengenai BB cream di FD yg katanya kalau rutin memakai BB cream maka muka akan mengalami perbaikan nyata, maka sejak Senin kemarin aku mulai memakai BB cream yg udah lama kutinggalkan. BB cream teksturnya mirip foundation tapi bentuknya krim dengan kandungan whitening, anti wrinkle, anti aging dan lain2 sesuai macam BB creamnya. Sorenya pulang kerja, ketika mau membersihkan BB cream biasanya cukup ribet karena musti pake Viva milk cleanser agak banyakan, dilap pake kapas. hasilnya kapas akan penuh warna coklat dari BB cream. Ngga kubersihkan make up mata pake milk cleanser krn takut masuk mata jadi kupakai lip and eye remover secara terpisah.

Penampakan di telapak tangan

Penampakan di punggung tangan

Hari Senin kemarin sore pulang kerja, aku melirik botol Kose Softymo Speedy Cleansing Oil lalu kusambar dan langsung kucoba. Kutuang secukupnya ke telapak tangan, teksturnya seperti baby oil tapi ngga ada bau sama sekali. Ketika kuusapkan ke muka, rasanya berminyak. Kubayangkan kalo dibilas dengan air apa jadinya apa bakal makin berminyak jadinya. Tapi ketika dibilas, ajaib sekali karena cleansing oil yg tadinya berminyak jadi ngga berminyak sama sekali. Muka jadi bersih dalam sekejap! Tanpa kapas, tanpa milk cleanser, tanpa lip and eye remover. Hanya perlu cleansing oil dan air, hanya 1 langkah saja! Ada yg bilang ngga perlu pake sabun muka tp aku tetap pakai sabun muka karena muka masih belom kesat. Setelah muka dibilas dari sabun, benar2 mukaku terasa berbeda ketika dipegang. Lebih halus, lembut dan kesat padahal sabunnya masih sama dengan sebelum pakai cleansing oil.

Hari ini udah kucoba pakai cleansing oil selama 4 hari berturut2, aku merasakan ada perubahan di mukaku krn lebih cerah dan bersih. Ngga kusam lagi! Aku jadi senang memegang2 mukaku karena terasa enak, halus dan lembut. Hari ini baru kucoba SANA Nameraka Hanpo Cleansing Oil, pertama kali dipump tercium sedikit bau alkohol yg mungkin cuma uapnya. Setelah diusap ke muka, ngga ada bau sama sekali. Hasilnya ngga beda dengan Kose Softymo Speedy Cleansing Oil. Ketika dibilas dengan air, cleansing oilnya akan berubah warna jadi putih susu bercampur dengan sisa make up yg kemudian terbuang bersama air. Karena cleansing oil kini mahal2, aku jadi mengincar Shills Cherry Cleansing Oil yg harganya hanya 180.000 isi 250 ml per botol. Ngga terlalu mahal kan, kan isinya banyak. Boleh dong promosikan lapakku sendiri :)

M
aafkan aku, Viva Green Tea milk cleanser krn mungkin aku akan meninggalkanmu tapi tetap kupakai tonernya kok... ^^

Senin, 09 Februari 2009

Deli Manjoo

Hari Sabtu kemarin, kami jalan2 ke Grand Indonesia siang hari. Dan sore2 setelah lelah jalan2, kami mampir ke Food Louvre tempat makan untuk mencari cemilan. Pilihanku ada 2, antara Deli Manjoo atau es krim Dairy Queen. Melihat keramaian di stand Dairy Queen dan antrian panjang, akhirnya pilihanku jatuh pada Deli Manjoo. Langsung aku ke stand Deli Manjoo yang ngga jauh dari stand Dairy Queen.

Papan stand Deli Manjoo

Stand Deli Manjoo

Langsung aku ke kasir di stand Deli Manjoo, menanyakan harga lalu aku memesan paket isi 24 pcs seharga Rp.33.000 untuk dimakan ramai2. Sambil menunggu pesanan, kita bisa melihat proses pembuatannya. Tampak simple sekali. Ada cetakan tertutup bentuk jagung mini, tuang adonan ke dalam cetakan. Tunggu beberapa saat, lalu diisi krim dan tuang adonan lagi. Cetakannya dari kuningan panas membuat adonan cepat matang. Sehingga ngga lama menunggu, 24 biji kuenya udah memenuhi dosnya.

Dus Deli Manjoo isi 24 pcs

Kue Deli Manjo bentuk jagung mini

Langung kita duduk di meja kosong yg ada di Food Louvre dan menyantap kue Deli Manjoo yg masih panas. Ketika dikunyah, tampak isinya yg meleleh yaitu krim vanilla. Rasa kuenya mirip kue pukis yg bentuk melengkung agak menyerupai setengah lingkaran dengan macam2 taburan di atasnya. Selain paket isi 24 pcs, ada juga paket isi 12 pcs seharga Rp. 18.000. Kemasannya menyerupai dus dengan tali jadi bisa ditenteng.

Krim meleleh

Kemasan isi 12 pcs

Spt biasa, sampai di rumah iseng2 browsing ttg Deli Manjoo dan menemukan ini dan ini. Ternyata Deli Manjo adalah nama bentuk cetakan model jagung mini buatan Korea. Deli Manjo hanya kue mungil dengan adonan sederhana tp laris manis.

Kamis, 05 Februari 2009

Tas Kosmetik

Bulan Juli 2008 tahun lalu, saat aku mulai addicted belanja kosmetik2 dan sejak itu pula koleksi kosmetikku pun bertambah terus sampai sekarang. Sejak Juli itu pula aku ngga pulang ke Semarang atau keluar kota manapun apalagi keluar negeri. Makanya ketika aku pulang ke Semarang pas tahun baru imlek kemarin, aku sempat kebingungan bagaimana kubawa semua kosmetik yg kini kuanggap sangat penting. Padahal dulu ketika pulang ke Semarang, aku hanya membawa kosmetik seadanya antara lain, pelembab, bedak, lip balm dan pensil alis. Itu saja. Lipstick pun ngga punya karena bibirku sangat sensitif dan gampang alergi.

Cosmetic bag dalam keadaan tertutup

Tiba2 aku teringat tas kosmetik yg pernah diberikan Farra padaku, langsung kubongkar laci lemariku dan ketemu! Langsung kupilih2 kosmetik mana saja yg mau kubawa, dan kucoba memasukkan semuanya ke dalam tas kosemtik yg baru kutemukan itu dan ternyata muat! Tentu saja aku gembira krn akhirnya bisa membawa kosmetik yg kuperlukan dengan aman dalam cosmetic bag ke Semarang. Thank you, Farra! Saku2 dalam tas kosmetiknya sesuai dengan kebutuhan kosmetik yg mau kubawa. Ada 3 kantong dengan reslting dengan ukuran yg berbeda2.

Cosmetic bag dalam keadaan terbuka

Inilah bawaanku yg kumasukkan dalam cosmetic bag (foto dari kiri ke kanan) :
Kantong pertama:
- The Skin Food Buckwheat Loose powder
- Every Mineral finishing powder STF Rice Powder
- Etude shimmer blusher
- Eraser Pureluxe
- Ciel Minerals Foundation
- Ciel Mineral Blush

Kantong kedua:
-Every Mineral angled blush brush
- Every Mineral flat top brush
- Maybelline Great Lash mascara
- Bourjouis eyeliner pencil hijau + coklat
- Viva eyebrow pencil
- Revlon eraser pen

Kantong ketiga:
- The Skin Food Aloe Vera BB cream SPF 20 PA+
- The Skin Food Aloe sun essence SPF 27 PA++
- Garnier UV Protect SPF 50
- Sebamed Lipbalm SPF 30
- NYX Round Lipstick Thalia
- NYX trio eye shadow
- Nivea lip balm

Penampakan tas kosmetik dengan isinya

Banyak bener yah bawaanku. Itu baru kosmetik saja. Untuk membawa produk skincare, kupakai tas serut yg sudah lama kubeli sewaktu kuliah pas di bazaar natal di kampus. Salah satu isinya yg wajib dibawa yaitu body sunblock, body lotion, body splash, eye serum, krim malam, milk cleanser dan toner! Itulah repotnya jadi cewek :p

Selasa, 03 Februari 2009

Sushi Naga


Malam sebelum kita berangkat ke Semarang, setelah jam kantor berakhir kita beramai2 makan di Sushi Naga yg sangat direkomendasi oleh Joe sebagai tempat yg paling asik utk makan sushi dan juga harganya lumayan murah. Kabarnya koki di Sushi Naga bekas koki di Sushi Tei, entah benar atau ngga. Aku yang udah lama ingin makan sushi sejak liburan Natal kemarin tentu saja ngga menolak ajakan makan di sana :) Dengan dipandu Joe (sebenarnya sih Joe yg nyetir mobil), kita menuju ke lokasinya yg ternyata ada di daerah Meruya. Sungguh ngga menyangka ada tempat makan sushi di daerah tsb kalo melihat lingkungannya.

Tampak depan

Interior di lantai 1, tampak nyaman

Dapur di lantai 2

Ketika tiba, hanya ada 1 mobil parkir di depan rumah yg menunjukkan tempatnya belum ramai. Setelah masuk, langsung disambut suasana hangat di dalam ruangan yg bergaya Jepang dengan interior dari kayu dan cahaya yg agak temaram. Lantai 1 kosong, kita langsung naik ke atas. Langsung disambut beberapa pelayan, beda ketika di lantai 1 hanya disambut 1 pelayan di pintu masuk. Lansgung kita mengambil meja panjang dengan bangku tanpa sandaran dan mulai kebingungan memilih2 menu yg mau dipesan karena semuanya begitu menggiurkan.

Menunggu pesanan datang

Ebi & Salmon Mentai Sushi

Salmon Sashimi

Tuna Salad Crispy Salmon

Agedashi Tofu

Gyuniku Don

Dragon Roll

Akhirnya setelah memilih menu dan satu per satu hidangan disajikan dengan tampilan menarik dan mengundang selera. Kita pun mulai makan, ternyata enak. Ngga kalah dengan sushi2 yg pernah ku coba di mall misalnya Sushi tei, Sushi Groove, Ichiban dll. Harga murah pula! Gyuniku Don yg terdiri dari nasi puth dan daging sapi empuk, enak banget. Sushi2 semua yg kucoba ngga ada yg ngga enak. Pokoknya bener2 puas makan di sana. Kita semua berenam makan di sana menghabiskan sekitar Rp. 430.000 untuk 6 minuman ocha dan 10 macam menu. Ngga terlalu mahal kan. Menu Dragon Roll yg gede saja cuma Rp. 55.000. Highly Recommended! Joe, kapan makan di sana lagi :p